Apa itubioinformatika???
BIO-INFORMATIKA merupakan ilmu terapan yang lahir dari
perkembangan teknologi informasi dibidang molekular. bidang ini mencakup
penerapan metode-metode matematika, statistika, dan informasi untuk memecahkan
masalah-masalah biologi, terutama yang terkait dengan penggunaan sekuen DNA dan
asam amino. Peran Bioinformatika
dalam bidang Aquaculture salah satunya dalam analisis fragmen dna……..
Peningkatan produksi
budidaya perairan dapat diusahakan melalui beberapa pendekatan, yaitu
manipulasi lingkungan, manipulasi genetik dan kombinasi antara keduanya.
Rekayasa set kromosom, seperti poliploidisasi merupakan salah satu pendekatan
manipulasi genetik yang dapat diterapkan pada ikan.
Berbagai
penelitian telah dilakukan untuk meningkatkan produksi budidaya perikanan.
Salah satunya ialah dengan pendekatan secara molekuler dengan memanipulasmi
mekanisme melekuler khususnya DNA yang melatarbelakangi phisiologi dan
mengekspresikan sifat dari organisme budidaya. Dengan pemahaman fungsi genom,
maka komposisi dan ekspresi gen dapat diatur sedemikian rupa melalui sejumlah
pendekatan bio molekuler guna meningkatkan produksi dan kualitas budidaya.salah
satu contohnya adalah random ampliflied polymorphic DNA (RAPD) dalam penerapan
pada ikan laut.
Random Amplified Polymorphic DNA
(RAPD) adalah suatu sistem deteksi molekuler yang
berbasis PCR, salah satu teknik molekuler untuk mendeteksi keragaman DNA
didasarkan pada penggandaan DNA . RAPD juga merupakan penanda DNA yang
memanfaatkan primer acak oligonukleotida pendek (dekamer) untuk mengamplifikasi
DNA genom organisme.Dalam kasus ini saya mengambil contoh:
ANALISIS
FRAGMEN DNA IKAN KERAPU MACAN
(Epinephelus
fuscoguttatus)
…untuk lebih lanjut jurnal dapat klik disini
Ringkasan
jurnal….
Ikan kerapu macan merupakan salah satu
spesies kerapu dengan nilai ekonomis tinggi dan mempunyai prospek yang baik
untuk dikebangkan sebagai ikan budidaya karena mempunyai harga jual yang cukup
tinggi dan bernilai ekspor.Budidaya ikan kerapu terkendala adanya keterbatasan
benih baik dalam kualitas, kuantitas, maupun kontinyuitas. Akibat rendahnya
sintasan pada pembenihan karena adanya infeksi bakteri pathogen yang pada kondisi
puncak wabah dapat menyebabkan mortalitas 100%.usaha pengendalian penyakit
bacterial dalam bud9idaya ikan kerapu dapat dilakukan dengan menggunakan
obat-obatan atau antibiotic.
Tujuan untuk mengetahui ukuran fragmen DNA ikan kerapu
macan yang tahan dan rentan terhadap bakteri Vibrio alginolyticus yang dapat
digunakan sebagai marker ikan kerapu macan tersebut.
Metode yang
digunakan untuk mengetahui ukuran fragmen DNA:
I.
pemeriksaan parameter
·
parameter yang digunakan meliputi ekstraksi dan pengukuran konsentrasi
DNA,analisis PCR-PAPD dan elektroforesis serta sebagai data penunjang dilakukan
pengukuran kualitas air.
II.
Ekstraksi dan pengukuran konsentrasi DNA
genom
·
DNA genom diekstraksi menggunakan kit (puregene, Minneapolis, USA)
III.
Analisis PCR-RAPD
·
Proses PCR untuk mengetahui primer yang bias digunakan untuk
mengamplifikasi DNA ikan kerapu macan.
IV.
Analisis fragmen DNA
·
Visualisasi DNA pada gel agarose memperlihatkan bahwa bentuk dan ukuran
DNA total pada ikan yang tahan lama dan rentan dan untuk pengujian lebih dari
10kb menunjukkaqn kemurnian.
Dari uraian diatas
dapat disimpulkan:
Terdapat
perbedaan pola pita DNA produk amplifikasi PCR dengan metode RAPD antara ikan
yang tahan dan yang rentan setelah uji tantang.
SEkian,semoga bermanfaat…….
Nama : Hindra Wicaksana
NIm : 26010210130099
Prodi : Budidaya Perairan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar