.......SUGENG RAWUH.........

Rabu, 04 Januari 2012

AQUACULTURE BIOINFORMATIC

BEBERAPA ASPEK BIOLOGI IKAN KUNIRAN (Upenus spp)
di PERAIRAN DEMAK


Ringkasan;



Ikan kuniran adalah ikan yang menjadi spesies sasaran pada kegiatan perikanan demersal, biasanya ikan tersebut ditangkap menggunakan alat tangkap cantrang. Alat tangkap cantrang menyerupai payung tetapi ukuran kecil, cantrang merupakan alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan demersal, alat tersebut dilengkapi dua tali penarik yang cukup panjang yang dikaitkan pada ujung sayap jaring. Bagian utama alat ini terdiri dari kantong, badan, sayap, atau kaki, mulut jaring tali penarik (warp) pelampung dan pemberat. Sifat alat tangkap ini menyapu dasar perairan sehingga dapat menyebabkan ikan yang tangkapan terdiri dari berbagai ukuran sehingga dapat mempengaruhi kelestarian stok yang terdapat di alam. Apabila hasil tangkapan didominasi ikan yang berukuran kecil maka akan mengakibatkan growth overvising. Oleh karena itu, maka diperlukan suatu konsep pengelolahan sumber daya ikan Kuniran dengan memperhatikan keterkaitan dengan aspek aspek biologis agar stok ikan yang tersedia di laut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menambah nilai ekonomis bagi masyarakat yang bernatapencarian sebagai nelayan dan nilai ekologis sumber daya ikan Kuniran tersebut tetap dapat dipertahankan, yaitu sumberdaya yang lestari dan berkelanjutan. Tujuan dari aspek biologi ikan Kuniran yang didasarkan hasil tangkapan Cantran yang di daratan di TPI Morodemak Demak, terutama nisbah kelamin, sifat pertumbuhan, Tingkat Kematangan Gonad (TKG) fekunditas, ukuran rata rata tertangkap serta mengetahui ukuran pertama kali matang gonad. Uji nisbah kelamin menunjukkan bahwa rasio kelamin ikan kuniran jantan dan betina tidak berbeda nyata, artinya nisbah kelamin ikan Kuniran di perairan Demak seimbang, apabila dalam jantan dan betina seimbang atau betina lebih banyak maka dapat diartikan bahwa populasi tersebut masih ideal untuk mempertahankan kelestarian.demikian juga melihat dari TKG hasil tangkapan, peluang terjadinya recruitment overfishing juga kecil.
Kesimpulan dari jurnal yang saya baca adalah: dengan melihat aspek aspek biologi ikan Kuniran maka di dapatkan bahwa usaha penangkapan ikan Kuniran di perairan Demak menggunakan alat tangkat cantrang masih bersifat sustainnable. Ukuran ikan yang tertangkap masih layak karena ikan yang tertangkap termasuk ikan yang dewasa dan bukan ikan muda. Pada saat yang sama, ikan yang matang gonad juga tidak menominasi komposisi hasil tangkapan. Konsep penelolaan dilakukan dengan cara mempertahankan ukuran mata jaring agar ukuran tidak diubah menjadi lebih kecil dari ukuran semula agar tidak mengarah pada growth overfishing. Intensitas penangkapan perlu dibatasi agar tidak mengarah pada recruitmen overfishing, yaitu apabila kegiatan perikanan banyak menangkap ikan-ikan yang telah matang gonad sehingga ikan tidak memiliki kesempatan untuk bereproduksi.


Hindra Wicaksana
26010210130099
Budidaya Perairan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar